Selasa, 30 Juni 2015

Penerapan Aliran konvergensi

PENERAPAN ALIRAN KONVERGENSI DALAM PEMBELAJARAN
Pentingnya pendidikan Indonesia sudah sangat tidak diragukan lagi. Semua pasti tahu betapa pentingnya pendidikan di Indonesia. Pendidikan meliputi beberapa hal salah satunya kemampuan keterampilan pengetahuan dan wawasan yang luas merupakan salah satu modal penting yang harus dimiliki untuk hidup zaman serba sulit ini. Pendidikan kemampuan ketrampilan dan wawasan yang dapat menuju kesuksesan. Tetapi tidak dipungkiri juga bahwa di Negara masih banyak sekali masalah masalah yang menyangkut didunia pendidikan pada era saat ini.
Konsep Dasar  aliran konvergensi
Aliran konvergensi merupakan gabungan dari aliran-aliran nativisme dengan empirisme, aliran ini menggabungkan pentingnya hereditas dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia, tidak hanya berpegang pada pembawaan, tetapi juga kepada faktor yang sama pentingnya yang mempunyai andil lebih besar dalam menentukan masa depan seseorang.
SEJARAH ALIRAN KONVERGENSI
Perintis aliran ini adalah William Sterm (1871-1938) seorang ahli pendidikan bangsa Jerman yang berpendapat bahwa seorang anak dilahirkan di dunia ini sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Konvergensi berasal dari kata Convergative yang berarti penyatuan hasil atau kerja sama untuk mencapai suatu hasil. William Stern mengatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan yang dibawa sejak lahir itu merupakan petunjuk-petunjuk nasib manusia yang akan datang dengan ruang permainan. Itu semua tergantung pada lingkungan dan perkembangan potensi anak dalam belajar menyikapi perilakunya agar dapat menjadi lebih baik. Tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang dalam diri anak tidak dapat menghasilkan perkembangan anakyang optimal kalau memang diri anak tidak terdapat bakat yang mengembangkan itu. Kemampuan dua orang anak (yang tinggal dalam satu lingkungna yang sama) untuk mempelajari bahasa mungkin tidak sama. Itu disebabkan oleh adanya perbedaan kuantitas pembawaan dan perbedaan situasi lingkungan, biarpun lingkungnan kedua anak tersebut menggunakan bahasa sama.

ANALISIS ALIRAN KONVERGENSI
a)      Karakteristik Aliran Pendidikan Konvergensi

Karakteristik aliran pendidikan konvergensi ini berpendapat,bahwa didalam perkembangan individu itu baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu,akan tetapi bakat yang sudah tersedia itu perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang.

Karena itu  teori W. Stern disebut teori konvergensi ( konvergen artinya memusat kesatu titik).  Jadi menurut teori konvergensi :

1)     Pendidikan mungkin dilaksanakan.
2)    Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan                 kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah  berkembangnya potensi yang kurang baik.
3)    Yang membatasi hasil pendidikan  adalah pembawaan dan lingkungan.







Konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang manusia.  Meskipun demikian terdapat variasi mengenai faktor-faktor mana yang paling penting dalam menentukan tumbuh kembang itu.  Seperti telah dikemukakan bahwa variasi-variasi itu tersecrmin  antara lain dalam perbedaan pandangan  tentang strategi yang tepat untuk memahami  perilaku manusia. Demikian pula halnya dalam belajar mengajar;  variasi pendapat itu telah  menyebabkan munculnya berbagai  teori  belajar mengajar dan atau teori/model mengajar.  Sebagai contoh dikenal  berbagai  pendapat tentang model-model  mengajar seperti  rumpun model umpan model belajar tuntas,  model belajar control diri sendiri,  model belajar simulasi.   Model belajar pemmrosesan informasi dan lain-lain.  Dari sisi-sisi lain, variasi  pendapat itu juga  melahirkan berbagai  pendapat gagasan tentang belajar mengajar, seperti peran guru sebagai fasilitator atau informasi,  teknik penilaian pencapaian siswa  dengan tges objektif atau tes esai,  perumusan tujuan  pengajaran  yang sangat behavior,  penekanan pada peran teknologi pengajaran.
Dengan adanya hal hal berikut dalam belajar mengajar variasi pendapat itu dapat menyebabkan munculnya teori belajar atau teori mengajar. Dengan adanya teori mengajar tersebut akan lebih mudah untuk lebih ke depan proses belajar mengajar akan semakin lancar dan berkualitas.

b)      Pengaruh Aliran Pendidikan Konvergensi Terhadap Pendidikan di Indonesia.
Pada masa revolusi kemerdekaan Konvergensi bukanlah hal yang baru dalam sistem pendidikan formal di Indonesia. Pengaruh faham ini sudah terlihat sejak pertama kali dirumuskannya sistem pendidikan nasional di Indonesia oleh Ki Hajar Dewantara. Secara eksplisit Ki Hajar Dewantoro pernah menyatakan dalam tulisannya bahwa segala alat, usaha, dan cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnya keadaan. Selain itu Ki Hajar Dewantara juga mengatakan, ”Pendidikan itu hanya suatu “tuntunan“ di dalam hidup tumbuhnya anak-anak kita”. Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa selain menyadari sangat pentingnya pendidikan bagi proses tumbuhkembangnya karakter dan kemampuan seseorang, beliau juga mengakui adanya peran yang cukup penting dari faktor dasar/pembawaan.

PENUTUP
Teori ini dapat disimpulkan bahwa teori ini berasal dari suatu gabungan dari teori empirisme dan teori nativisme. Pada aliran konvergensi ini bisa disebut menggabungkan faktor pembawaan dari lahir dengan lingkungan. Faktor faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama sama mempunyai peran yang sangat penting.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar