PENERAPAN
ALIRAN KONVERGENSI DALAM PEMBELAJARAN
Pentingnya pendidikan Indonesia sudah sangat tidak diragukan
lagi. Semua pasti tahu betapa pentingnya pendidikan di Indonesia. Pendidikan
meliputi beberapa hal salah satunya kemampuan keterampilan pengetahuan dan
wawasan yang luas merupakan salah satu modal penting yang harus dimiliki untuk
hidup zaman serba sulit ini. Pendidikan kemampuan ketrampilan dan wawasan yang
dapat menuju kesuksesan. Tetapi tidak dipungkiri juga bahwa di Negara masih
banyak sekali masalah masalah yang menyangkut didunia pendidikan pada era saat
ini.
Konsep Dasar
aliran konvergensi
Aliran konvergensi
merupakan gabungan dari aliran-aliran nativisme dengan empirisme, aliran ini
menggabungkan pentingnya hereditas dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang
berpengaruh dalam perkembangan manusia, tidak hanya berpegang pada pembawaan,
tetapi juga kepada faktor yang sama pentingnya yang mempunyai andil lebih besar
dalam menentukan masa depan seseorang.
SEJARAH ALIRAN
KONVERGENSI
Perintis aliran ini
adalah William Sterm (1871-1938) seorang ahli pendidikan bangsa Jerman yang
berpendapat bahwa seorang anak dilahirkan di dunia ini sudah disertai pembawaan
baik maupun pembawaan buruk. Konvergensi berasal dari kata Convergative yang
berarti penyatuan hasil atau kerja sama untuk mencapai suatu hasil. William
Stern mengatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan yang dibawa sejak lahir itu
merupakan petunjuk-petunjuk nasib manusia yang akan datang dengan ruang
permainan. Itu semua tergantung pada lingkungan dan perkembangan potensi anak
dalam belajar menyikapi perilakunya agar dapat menjadi lebih baik. Tanpa adanya
dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya,
lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak yang optimal
kalau memang dalam diri anak tidak dapat menghasilkan perkembangan anakyang
optimal kalau memang diri anak tidak terdapat bakat yang mengembangkan itu.
Kemampuan dua orang anak (yang tinggal dalam satu lingkungna yang sama) untuk
mempelajari bahasa mungkin tidak sama. Itu disebabkan oleh adanya perbedaan
kuantitas pembawaan dan perbedaan situasi lingkungan, biarpun lingkungnan kedua
anak tersebut menggunakan bahasa sama.
ANALISIS ALIRAN
KONVERGENSI
a)
Karakteristik Aliran Pendidikan Konvergensi
Karakteristik
aliran pendidikan konvergensi ini berpendapat,bahwa didalam perkembangan
individu itu baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan
penting. Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu,akan
tetapi bakat yang sudah tersedia itu perlu menemukan lingkungan yang sesuai
supaya dapat berkembang.
Karena itu
teori W. Stern disebut teori konvergensi ( konvergen artinya memusat kesatu
titik). Jadi menurut teori konvergensi :
1)
Pendidikan mungkin dilaksanakan.
2)
Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan
kepada
anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya
potensi yang kurang baik.
3)
Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan.
Konvergensi pada
umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh
kembang manusia. Meskipun demikian terdapat variasi mengenai
faktor-faktor mana yang paling penting dalam menentukan tumbuh kembang
itu. Seperti telah dikemukakan bahwa variasi-variasi itu tersecrmin
antara lain dalam perbedaan pandangan tentang strategi yang tepat untuk
memahami perilaku manusia. Demikian pula halnya dalam belajar mengajar;
variasi pendapat itu telah menyebabkan munculnya berbagai
teori belajar mengajar dan atau teori/model mengajar. Sebagai
contoh dikenal berbagai pendapat tentang model-model mengajar
seperti rumpun model umpan model belajar tuntas, model belajar
control diri sendiri, model belajar simulasi. Model belajar
pemmrosesan informasi dan lain-lain. Dari sisi-sisi lain, variasi
pendapat itu juga melahirkan berbagai pendapat gagasan tentang
belajar mengajar, seperti peran guru sebagai fasilitator atau informasi,
teknik penilaian pencapaian siswa dengan tges objektif atau tes
esai, perumusan tujuan pengajaran yang sangat behavior,
penekanan pada peran teknologi pengajaran.
Dengan adanya hal
hal berikut dalam belajar mengajar variasi pendapat itu dapat menyebabkan
munculnya teori belajar atau teori mengajar. Dengan adanya teori mengajar
tersebut akan lebih mudah untuk lebih ke depan proses belajar mengajar akan
semakin lancar dan berkualitas.
b)
Pengaruh Aliran Pendidikan Konvergensi Terhadap Pendidikan di Indonesia.
Pada masa revolusi
kemerdekaan Konvergensi bukanlah hal yang baru dalam sistem pendidikan formal
di Indonesia. Pengaruh faham ini sudah terlihat sejak pertama kali
dirumuskannya sistem pendidikan nasional di Indonesia oleh Ki Hajar Dewantara.
Secara eksplisit Ki Hajar Dewantoro pernah menyatakan dalam tulisannya bahwa
segala alat, usaha, dan cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnya keadaan.
Selain itu Ki Hajar Dewantara juga mengatakan, ”Pendidikan itu hanya suatu
“tuntunan“ di dalam hidup tumbuhnya anak-anak kita”. Dari pernyataan-pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa selain menyadari sangat pentingnya pendidikan
bagi proses tumbuhkembangnya karakter dan kemampuan seseorang, beliau juga
mengakui adanya peran yang cukup penting dari faktor dasar/pembawaan.
PENUTUP
Teori ini dapat
disimpulkan bahwa teori ini berasal dari suatu gabungan dari teori empirisme
dan teori nativisme. Pada aliran konvergensi ini bisa disebut menggabungkan
faktor pembawaan dari lahir dengan lingkungan. Faktor faktor yang berpengaruh
dalam perkembangan manusia baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama
sama mempunyai peran yang sangat penting.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar